Selasa, 02 Juni 2015

Berkunjung ke Panti Asuhan Cacat Ganda Al -Rifdah Tlogo Mulyo Semarang

 Selasa,2 Juni kemarin kami berempat,saya dan si kecil Reva,budhe dan tantenya(mba Atik dan dik Endah) berkunjung ke panti asuhan cacat ganda di daerah Genuk Semarang Timur.
 Sebenarnya
kunjungan kami ini tidak direncanakan,awalnya dik Endah (adik suami)yang berdomisili di Tegal sekeluarga main ke Semarang,memang dulu dik Endah pernah mencari informasi tentang keberadaan panti tersebut ke saya karena notabene saya tinggal di daerah Semarang Timur dan dua tahun yang lalu jamaaah pengajian Al-mujahirin di komplek perumahan kami mengadakan bakti sosial ke panti tersebut.jadi tidak sulit bagi saya memberi informasi kepada dik Endah.dan tanpa pikir panjang kami memutuskan untuk berkunjung kesana.
 Sesampai di panti kami bertemu dengan ibu Neneng,karena ibu Rahma selaku pendiri panti baru ada kepentingan diluar.tapi ngga apalah walaupun sebenarnya kami ingin sekali bertemu langsung dengan beliau.
setelah kami dipersilahkan duduk oleh ibu Neneng,beliau mulai berbagi informasi tentang panti asuhan cacat ganda tersebut.mulai dari jumlah seluruh penghuni panti yang semula 26 anak kini menjadi 25anak karena belum lama ini satu dari penghuni panti telah tiada.dan dari 25 anak itu hanya 5 anak yang diketahui keberadaan orang tuanya,selebihnya titipan dari dinas sosial Pemkot setempat.ke 25 anak tersebut tidak bisa mandiri dalam segala hal lho mulai dari makan,minum,mandi,bab,semua harus dibantu oleh pengasuh yang panti yang berjumlah 12 orang.berarti satu orang mengasuh 2anak panti,bisa dibayangkan betapa lelahnya tugas mereka.
 Oh ya sembari menunggu bu Neneng mengantar dik Endah masuk keruangan untuk melihat lebih jelas kondisi mereka,saya,si kecil dan budhenya sengaja menunggu di ruang tamu karena ngga tega melihat kondisi mereka.yang ada dalam benak kami hanya perasaan "Ngregel"dan haru.apalagi ketika kami mau pamit pulang,kami melewati satu ruangan yang didalamnya ada 4anak laki2 dibalik jeruji pintu besi yang digembok.menurut bu Neneng memang ke empat anak tersebut harus di sendirikan dari teman2nya karena kalau tidak bisa menyakiti penghuni panti lainnya sebab mereka benar2 "istimewa".Hemmm semakin tak terbayangkan bagaimana sabarnya merawat anak2 seperti mereka.

Dari kunjungan kami ke panti asuhan cacat ganda hari itu benar2 memberi banyak pelajaran dan hikmah terutama tentang "syukur" bagaimana selama ini kita sering mengeluh,padahal kondisi kita jauh sangat sempurna dari mereka.dan yang kedua tentang "sabar" betapa orang2 yang merawat dan mengasuhnya adalah orang2 yang sangat sabar,karena yang mereka harapkan bukan hanya sekedar upah melainkan pahala surga dari-Nya.

Semoga tulisan ini bermanfaat walaupun masih jauh dari sempurna,karena terus terang untuk menceritakan lebih detail dan mengambil gambarnya saya tidak tega.mudah2an dari yang sedikit ini bisa mengerakkkan hati kita untuk lebih peduli pada mereka.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar