Ada yang mengusik dibenak saya setiap kali Romadhon tiba,apalagi coba kalau bukan bermacam-macam agenda kegiatan rutin yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang (termasuk saya hehehe) di bulan puasa yang bersifat hubud dunya (cinta dunia). Mulai dari ibu-ibunya yang sibuk menyusun dan mengolah menu untuk sahur dan berbuka yang istimewa dari biasanya.mereka lupa kalau puasa itu mengajarkan kita untuk bersifat rendah hati agar bisa merasakan bagaimana rasanya menahan lapar yang biasa dirasakan oleh mereka yang kurang mampu,bukan malah bermewah-mewah dalam mengolah menu.
lalu lihat saja anak-anaknya,yang sibuk dengan acara ngabuburit dan bukbernya,padahal yang namanya ngabuburit atau je-je-es menjelang berbuka lebih banyak mengajak mereka kepada zina mata,memandang ke bukan muhrimnya yang otomatis bisa mengurangi pahala puasa mereka.lalu mengatas namakan buka bersama (bukber) kadang malah mereka melewatkan sholat maghribnya.ya mungkin tidak semua seperti itu,(mudah2an).
lalu bagaimana dengan Ayah sebagai kepala keluarga?mereka berusaha kerja ekstra demi mencukupi kebutuhan keluarganya dihari raya.dari mulai baju,sepatu,bahkan kendaraan baru.mereka lupa bahwa masih banyak diluar sana yang menantikan zakat dan sedekah mereka.
Namanya juga manusia yang hidup dunia,wajar saja kalau kepentingan hidup menjadi prioritas utama.namun alangkah baiknya kalau urusan dunia itu diimbangi dengan urusan akherat.tempat dimana kita kelak akan kekal disana.
untuk itu mari kita ubah pola pikir kita dalam menyambut bulan Romadhon ini.kalau dari tahun ketahun Romadhon kita berlalu begitu-begitu saja,mulai tahun ini alangkah baiknya kalau kita buat resolusi Romadhon.Sebagai seorang ibu di bulan puasa ini tidak hanya menyiapkan menu untuk santapan jasmani keluarga namun menu santapan rohani juga harus disiapkan,seperti setiap pagi sehabis sholat subuh biasanya minum TEH, karena ini puasa TEHnya diganti dengan "Tadarus Edisi Harian" lalu biar sehat untuk anak-anak ajak minum SUSU (Sedekah Subuh) sambil jalan-jalan pagi anak-anak kita latih berbagi memberi sedekah pada orang -oarang yang kurang mampu.selain sehat juga melatih empati anak sejak dini.setelah itu habis mandi ajak anak untuk DHUGEM (Dhuha Gembira)walau hanya dua rakaat saja kalau istiqomah luar biasa manfaat dan pahalanya.
menjelang siang sehabis sholat dhuhur usahakan untuk tidur supaya rasa Baper (Bawaanya Laper)kala puasa terhibur.
malam harinya sholat tarawih kalau minggu-minggu pertama dilakukan di Masjid atau Mushola dekat rumah,ada baiknya sesekali ajak keluarga untuk Tarawih keliling (Tarling) ke masjid-Masjid besar seperti kalau di Semarang Masjid Baiturrohman,Masjid Kauman atau Masjid Agung Jawa Tengah.
Di Masjid Agung Jawa Tengah ini kita akan merasakan atmosfer sholat Tarawih serasa di Masjidil Haram karena Imamnya seorang khafizd Qur'an yang akan membaca satu juz setiap hari dalam sholat tarawih.(kebayang kan seolah Imam As-Sudais yang mengimaminya).
setelah sholat tarawih selesai.menjelang mau tidur jangan lupa berwudhu niatkan untuk sholat Tahajud sebelum sahur.
Mudah-mudahan puasa tahun ini nilai amalan ibadah kita bertambah berkah,dan semoga Alloh SWT mempertemukan kita dengan Romadhon-Romadhon yang akan datang,Aamiin.
Mohon maaf tulisan ini tidak bermaksud menggurui hanya sebagai muhasabah untuk diri.
"Selamat Menunaikan Ibadah Puasa bulan Romadhon 1437H"
semarang,4 juni 2016
lalu bagaimana dengan Ayah sebagai kepala keluarga?mereka berusaha kerja ekstra demi mencukupi kebutuhan keluarganya dihari raya.dari mulai baju,sepatu,bahkan kendaraan baru.mereka lupa bahwa masih banyak diluar sana yang menantikan zakat dan sedekah mereka.
Namanya juga manusia yang hidup dunia,wajar saja kalau kepentingan hidup menjadi prioritas utama.namun alangkah baiknya kalau urusan dunia itu diimbangi dengan urusan akherat.tempat dimana kita kelak akan kekal disana.
untuk itu mari kita ubah pola pikir kita dalam menyambut bulan Romadhon ini.kalau dari tahun ketahun Romadhon kita berlalu begitu-begitu saja,mulai tahun ini alangkah baiknya kalau kita buat resolusi Romadhon.Sebagai seorang ibu di bulan puasa ini tidak hanya menyiapkan menu untuk santapan jasmani keluarga namun menu santapan rohani juga harus disiapkan,seperti setiap pagi sehabis sholat subuh biasanya minum TEH, karena ini puasa TEHnya diganti dengan "Tadarus Edisi Harian" lalu biar sehat untuk anak-anak ajak minum SUSU (Sedekah Subuh) sambil jalan-jalan pagi anak-anak kita latih berbagi memberi sedekah pada orang -oarang yang kurang mampu.selain sehat juga melatih empati anak sejak dini.setelah itu habis mandi ajak anak untuk DHUGEM (Dhuha Gembira)walau hanya dua rakaat saja kalau istiqomah luar biasa manfaat dan pahalanya.
menjelang siang sehabis sholat dhuhur usahakan untuk tidur supaya rasa Baper (Bawaanya Laper)kala puasa terhibur.
malam harinya sholat tarawih kalau minggu-minggu pertama dilakukan di Masjid atau Mushola dekat rumah,ada baiknya sesekali ajak keluarga untuk Tarawih keliling (Tarling) ke masjid-Masjid besar seperti kalau di Semarang Masjid Baiturrohman,Masjid Kauman atau Masjid Agung Jawa Tengah.
Di Masjid Agung Jawa Tengah ini kita akan merasakan atmosfer sholat Tarawih serasa di Masjidil Haram karena Imamnya seorang khafizd Qur'an yang akan membaca satu juz setiap hari dalam sholat tarawih.(kebayang kan seolah Imam As-Sudais yang mengimaminya).
setelah sholat tarawih selesai.menjelang mau tidur jangan lupa berwudhu niatkan untuk sholat Tahajud sebelum sahur.
Mudah-mudahan puasa tahun ini nilai amalan ibadah kita bertambah berkah,dan semoga Alloh SWT mempertemukan kita dengan Romadhon-Romadhon yang akan datang,Aamiin.
Mohon maaf tulisan ini tidak bermaksud menggurui hanya sebagai muhasabah untuk diri.
"Selamat Menunaikan Ibadah Puasa bulan Romadhon 1437H"
semarang,4 juni 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar